Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memperkirakan hampir 80 persen remaja di Jakarta atau anak sekolah yang berusia 18 tahun ke bawah, sudah merokok. Ini dilakukan karena mereka menggangap merokok bagian dari gaya hidup.
jakarta, 20/5/11

BERBICARA dalam konferensi pers soal rancangan peraturan pemerintah tentang tembakau di kantornya, Selasa (10/5/2011). Arist menegaskan untuk melindungi anak dari zat aditif harusnya pemerintah melarang semua iklan dan promosi rokok.

Bahkan, dalam rancangan peraturan pemerintah yang tengah disosialisasikan, anak dikrimanalisasikan bukan dijadikan korban.

“Ini diperparah dengan iklan dan promosi yang menargetkan anak sebagai pasarnya. Bukannya melarang anak membeli rokok, tapi produsen yang harus dilarang menjual pada anak. Anak dipersalahkan karena beli rokok,” ujar Arist.