trigonews.com St.Levi - Politik, Ekonomi, Hiburan & Berita Terbaru
Tampilkan postingan dengan label rs carolus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rs carolus. Tampilkan semua postingan

17 Agustus 2011

Janji SBY Turunkan AKI

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan bahwa pidato Kepala Negara di depan Sidang Rapat Paripurna DPR RI mencerminkan komitmen kuat dalam menurunkan angka kematian ibu atau AKI dan bayi.

Linda di Jakarta, Selasa, menjelaskan, Presiden dalam pidato penyampaian RUU RAPBN 2012 beserta nota keuangannya di depan rapat paripurna DPR RI menyebutkan bahwa di bidang kesehatan akan dioptimalkan program peningkatan kesehatan ibu dan reproduksi.

"Dengan demikian artinya ada satu langkah baru yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu yang pada akhirnya mengarah pada penurunan kematian ibu dan bayi," katanya.

Tentu saja hal itu menurut Linda merupakan hal yang sangat mengembirakan terkait masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.

"Kedepannya pemerintah berharap angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan," katanya.

Dengan demikian, lanjut Linda maka target tujuan pembangunan milenium atau MDG`s tahun 2015 dapat tercapai.

"Pada saat ini pengentasan kematian ibu dan bayi masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam upaya mencapai sasaran target MDG`s," katanya.

Karena itu, menurutnya sangatlah tepat langkah untuk mengalokasikan anggaran dalam jumlah besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan reproduksi.

Linda juga menambahkan bahwa Presiden menyebutkan mengenai peningkatan pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan.

"Tentunya ini langkah yang sangat positif mengingat masih banyak masyarakat di daerah tertinggal, terpncil atau perbatasan khususnya perempuan dan anak yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih optimal," katanya.
sumber: antaranewa

29 Mei 2011

RS Carolus Wajah Tegas Sang Penyayang

Mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga negara tanpa melihat kaya atau miskin, sesuai dengan amanat undang undang 44 tahun 2009.
Jakarta, 29/05/2011
Berjalannya sebuah Perekonomian yg dinamis tidak pernah berhasil tanpa adanya cash income yg berkesinambungan kedalam neraca sebuah perusahaan, baik lembaga berorientasi profit maupun non profit, tak luput juga RS. sint Carolus menetapkan hal dim menjalankan usaha mereka. Rs Sint Carolus Jakarta Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Seiring dengan pengalaman tgl. 27/05/2011 silam, saya menantikan anak pertama di ruham sakit ini mulai dari penanganan administrasi awal di Balkesmas St. Carolus telah selesai dilanjutkan di ruang Immanuel , perawat yg menangani bekerja semaksimal mungkin serta profesional dan memang sedikit garang terhadap keluarga pasien yg mendampingi apabila melanggar ketentuan yg diterakan pada papan pemberitahuan. Alhasil pukul 23.55 wib anak saya pertama menghirup napas pertamanya di bumi tercinta Indonesia dengan selamat dan istri saya dalam keadaan sehat. Angka Jarum jam menunujukkan pukul 02.00wib setelah proses persalinan selesai dengan angka harapan hidup yg tinggi, maka perawat memanggil ayah si bayi yg baru lahir lalu menyodorkan selembar kertas berisi proses administrasi yg harus saya bereskan. NAh...terlihat dari proses kelahiran ini, saya mengacungkan jempol dan salut kepada Pihak St. Carolus dimana rumah sakit ini tidak menanayakan semacam deposit ataupun uang jaminan sebelum apa yg diharapkan pasiennya berhasil. Setelah anak saya lahir dan seluruh proses persalinan berhasil maka muncullah biaya. Memang inilah yg patut ditiru rumah sakit lain dalam mengamal baktikan ilmu mereka dalam kemanusiaan yg lebih manusiawi.
Jutaan terimakasih dihanturkan Kepada Yesus Kristus atas karunia yg Dia berikan pd tengah malam itu, tak luput paramedis yg selalu mengutamakan pasiennya dalam menjalankan tugasnya walaupun tegas namun penyayang, Terimaksih juga buat Manajemen Rumah Sakit St. Carolus atas empahatinya. Semoga Perjalanan Rumah Sakit ini dari masa ke masa menjadi pilihan masyarakat perihal memilih apa yg baik dan dan benar dalam maintanance kesehatan.
penulis: freddy pardosi
alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Persada Indonesia jakarta

Memahami Pelayanan Rumah Sakit

Pelayanan Rumah SakitMemahami Pelayanan Rumah Sakit

Mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga negara tanpa melihat kaya atau miskin, sesuai dengan amanat undang undang 44 tahun 2009. Rumah Sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial.Lanjutan dari isi undang undang tersebut adalah pengertian yg dijelaskan sebagai Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit. Perihal pasien melakukan konsultasi langsung maupun tidak langsung mengharapkan sesuatu yg diderita dpt terobati dalam relatif singkat tanpa menahan rasa sakit yg berkepanjangan.
Pengorbanan pasien baik materi maupun immateril dalam mendaptkan pelayanan terbaik bukanlah jaminan bebasnya pasien dari rasa sakit ataupun bahkan kadang kematian sekalipun, rumah sakit bergerak pd sektor bisnis Non Garansi yg tidak akan pernah memberikan garansi kepada pasienya pada saat berobat, disusul sektor pendidikan yg belum pernah terjadi pengembalian uang sekolah/kuliah karena siswanya tidak pernah merasa pintar. Misalnya Pasien mendatangi salah satu rumah sakit dan menceritakan riwayat penyakit yg dideritanya dan paramedik menidaklanjuti dengan memberikan obat dan tindakan medis, namun apa lacur apabila pengobatan tidak berhasil namun pembayaran tetap jalan. Lain halnya dengan perusahaan elektronik yg memberikan garansi 1 tahun, sebut saja General Elektrik dengan Produk Pendingin Udaranya.
Diposkan oleh stlevi_press di 15:30
freddy pardosi-St.levi press
alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Persada Indonesia
berita dari kompasiana

Label

Pengikut