4 April 2012
Hatta Rajasa Skandal Kereta Bekas
Posted on 20.59 by Unknown
St. Levi Press, Jakarta
LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) lagi-lagi melansir survei terkait elektabilitas partai di mata publik. Hasilnya, Golkar menempati juara satu, disusul PDIP dan Demokrat. Kejutan terjadi karena NasDem yang baru saja dilahirkan berhasil menempati posisi juara harapan alias posisi keempat. Kabar ini tentu saja membuat petinggi Golkar tersenyum sumringah. Sama dengan NasDem yang berhasil mencuri hati publik.
Namun, kabar duka sepertinya menghampiri PAN. Pasalnya, partai yang kini dipimpin Hatta Rajasa itu berada di posisi 9. Itu artinya, PAN masih berada di bawah PKS, PPP, dan PKB. Begitu burukkah citra PAN saat ini?
Maka wajar saja jika Sekjen PAN Taufik Kurniawan bersuara lantang menanggapi hasil survei itu. Kata Taufik, terdapat banyak kejanggalan dalam hasil survei itu. Salah satunya kenapa citra partai politik bisa bergeser hanya dalam hitungan minggu.
"Tentunya PAN wajib menghargai survei. Sungguhpun dari konsistensi ataupun independensi perlu dipertanyakan ulang. Karena bagaimana bisa satu periode ada hasil survei yang sangat berbeda. Satu sisi partai pemenang pemilu di satu survei, di survei lainnya di bawah. Konsistensinya masih dipertanyakan," terang Taufik kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2012).
Jauh sebelum survei digelar, citra PAN, terutama Hatta Rajasa sebenarnya sedikit tercoreng menyusul dugaan kasus korupsi kereta bekas, menyerempet namanya. Saat masih menjabat Menteri Perhubungan, Hatta diduga terlibat dalam pengadaan kereta bekas itu.
Bahkan, Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), dan Koalisi Pemantau Peradilan (KPP), bersikukuh agar KPK segera mendalami keterlibatan semua aktor di dalamnya. Demikian ditegaskan Koordinator Divisi Hukum ICW, Febridiansyah dalam konferensi pers di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin, (13/2/2012).
Hatta Rajasa yang saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian diduga para pegiat antikorupsi itu, terlibat dalam skandal yang merugikan negara hingga mencapai Rp 20 miliar itu.
Di sisi lain, PAN tetap bersikukuh proses hukum terhadap skandal korupsi itu sudah selesai. Sehingga, tudingan yang kembali dilontarkan kepada Hatta Rajasa dinilai sangat janggal. “Itu kan masalahnya sudah diselesaikan KPK. Kalau sekarang kembali dikaitkan kembali dengan Bang Hatta, itu ada yang aneh. Nggak ada angin, nggak ada hujan kok kasus itu tiba-tiba muncul lagi,” tandas Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto kepada Monitor Indonesia, Selasa (14/2/2012).
Bima juga menampik tudingan ICW yang menyebutkan Hatta pernah mendapat gratifikasi dari pemilik Soemitomo Group. Saat itu, masih menurut ICW, Hatta bermain golf yang dibiayai oleh perusahaan Jepang yang selanjutnya mendapat penunjukan langsung dari Hatta untuk mendatangkan kereta bekas dari Jepang itu. “Itu salah. Waktu itu, Bang Hatta tidak ikut. Yang ikut itu Pak Soemino (Dirjen Perkeretapian),” bantahnya.
Namun, Bima menegaskan, PAN sama sekali tidak merasa gentar menghadapi kasus tersebut. Kalau memang ada pihak yang mampu membuktikan Hatta terlibat, PAN mempercayakan pengusutannya kepada aparat penegak hukum. “Kami siap karena memang itu tidak ada sama sekali,” katanya.
Bima malah melihat munculnya kembali kasus tersebut tidak terlepas dari tensi politik nasional yang mulai memanas menjelang Pemilu 2014. Apalagi, Hatta Rajasa belakangan ramai digadang-gadang menjadi calon presiden yang berpeluang besar menggantikan SBY. Bagi PAN, mengungkit kasus korupsi kereta api bekas itu sarat aroma politis. “Itu jelas serangan politik kepada kami. Karena Bang Hatta saat ini dijagokan sebagai calon presiden,” seru dia.
Sayangnya, Bima enggan memerinci siapa pihak yang ingin menjatuhkan citra ketua umum partai matahari terbit itu. Akan tetapi, Bima mengakui pihaknya sudah mengantongi siapa saja yang mencoba memperkeruh suasana. “Yang pasti kami punya datanya, siapa saja pihak di belakangnya,” tuntas Bima.
Ishak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
- alexa (2)
- ekonomi (28)
- google (3)
- greenpeace (5)
- iptek (21)
- Kolom pengaduan (3)
- kriminal (6)
- liburan natal 2008 (1)
- Musik (10)
- nasional (30)
- olah-raga (16)
- parsoburan (1)
- perbankan (1)
- pilkada dki (16)
- politik (76)
- rs carolus (3)
- selebritas (37)
No Response to "Hatta Rajasa Skandal Kereta Bekas"
Leave A Reply