St. Levi Press, Salemba
Orasi GMKI(Gabungan Mahasiswa Kristen Indonesia) menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga eceran BBM(Bahan Bakar Minyak) Jumat(30/03) berlangsung rusuh. Pihak kepolisian membubarkan paksa dan menyerang mahasiswa yang sedang melakukan orasi di Jalan Diponegoro sejak pukul 18.30 wib, dalam insiden ini 1 mahasiswa terluka dan 3 polisi terluka. Blokade kursi panjang membuat arus lalu lintas dari arah Megaria Cikini Ditutup.
Sekitar pukul 22.30 Wib Polisi menembakkan gas air mata secara sporadis ke bangunan tua di sebelah kampus YAI. Massa GMKI sekitar 50 orang diserbu ratusan polisi anti huru hara bersenjata lengkap kocar kacir ke segala arah, dari dalam bangunan mahasiswa melakukan aksi balas dengan hujan batu dan bom molotov.
Dua petugas Palang Merah Indonesia sempat didatangkan saat penangkapan mahasiswa GMKI untuk merawat luka di kepala seorang mahasiswa dalam mobil tahanan. "Mahasiswa, korban luka, satu, di kepala. Tapi dia mengaku baru datang dari DPR. Kita enggak tahu lukanya karena apa, mungkin dari sana," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol di Jakarta, Sabtu dini hari.
Orasi GMKI(Gabungan Mahasiswa Kristen Indonesia) menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga eceran BBM(Bahan Bakar Minyak) Jumat(30/03) berlangsung rusuh. Pihak kepolisian membubarkan paksa dan menyerang mahasiswa yang sedang melakukan orasi di Jalan Diponegoro sejak pukul 18.30 wib, dalam insiden ini 1 mahasiswa terluka dan 3 polisi terluka. Blokade kursi panjang membuat arus lalu lintas dari arah Megaria Cikini Ditutup.
Sekitar pukul 22.30 Wib Polisi menembakkan gas air mata secara sporadis ke bangunan tua di sebelah kampus YAI. Massa GMKI sekitar 50 orang diserbu ratusan polisi anti huru hara bersenjata lengkap kocar kacir ke segala arah, dari dalam bangunan mahasiswa melakukan aksi balas dengan hujan batu dan bom molotov.
Dua petugas Palang Merah Indonesia sempat didatangkan saat penangkapan mahasiswa GMKI untuk merawat luka di kepala seorang mahasiswa dalam mobil tahanan. "Mahasiswa, korban luka, satu, di kepala. Tapi dia mengaku baru datang dari DPR. Kita enggak tahu lukanya karena apa, mungkin dari sana," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol di Jakarta, Sabtu dini hari.