Diperkirakan, kenaikan harga tiket akan terjadi pada H-5 atau tanggal 25-29 Agustus yang merupakan awal keberangkatan para pemudik.

DIREKTUR Komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI), Sulistyo Wimbo mengatan kemungkinan harga tiket KA pada perayaan Idul Fitri 1414 H akan mengalami kenaikan. Pasalnya dari segi pengamanan dan operator yang bertugas akan bertambah.

“Yang jelas tarif KA komersil untuk tanggal 23 Agustus sampai 5 September 2011 diberlakukan tarif terjauh,” ujar Sulistyo Wimbo, dalam jumpa pers di Gedung JRC, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2011).

Sulistyo tidak menjelaskan berapa kenaikan tarif yang akan dibebankan untuk masing-masing KA. Dia hanya mencontohkan, KA Agro Bromo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta, jika hari normal Rp 350.000, maka pada H-5 akan mengalami kenaikan menjadi Rp 550.000 atau sampai batas atas Rp 650.000. Kenaikan ini diperkirakan mencapai 50 persen.

Lebih lanjut dia mengatakan, masa angkutan lebaran ditetapkan selama 18 hari, yakni dimulai dari pra lebaran selama 5 hari, tanggal 25-29 Agustus. Sedangkan 11 harinya berlaku setelah lebaran, yaitu mulai tanggal 1-11 September 2011.

“Karena puncak arus mudik pada H-3 atau 27 Agustus, dan arus balik pada H+3 pada 3 September,” katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Operasi PT KAI Bambang Irawan mengatakan, perkiraan penumpang yang menggunakan KA selama musim lebaran tahun 2011 sebanyak 2,5 sampai 2,9 juta penumpang. Untuk itu, PT KAI akan menyiapkan 224 rangkaian KA perharinya, dengan armada kereta berjumlah 1.378 unit.

“Sedangkan armada lokomotif disiapkan sebanyak 151 unit, meliputi lokomotif dinas sebanyak 129 unit dan cadangan 22 unit,” jelas Bambang.

Bambang menambahkan, bagi penumpang yang tidak ingin berdesak-desakan dan mengantri, dapat memesan tiket melalui call center, agen, kantor pos online, dan mini market Indomart dengan proses pembayaran melalui bank. Namun, dia menegaskan untuk setiap pembelian dengan proses apapun hanya boleh memesan untuk 4 tiket.

PT KAI berjanji akan memberikan pelayanan dan pengamanan yang lebih baik dari sebelumnya. “Dengan begitu, kegiatan mudik dan balik akan berjalan lancar, aman, dan terkendali,” tandasny