trigonews.com Ukraina Rawan Kekerasan dan Pemerasan

4 Mei 2012

Ukraina Rawan Kekerasan dan Pemerasan

Posted on 18.52 by Unknown

St. Levi Press, Jakarta

Alih Bahasa :  Klaus, Roy Pardosi, Sumber : www.cnn.com
Editoril        :  Agus Pardosi


ukraina-poland(images @timeline.net)
Pertandingan kejuraan antar negara Eropa pada Juni mendatang akan dilansungkan pada dua negara,  Ukrania dan Polandia. Ukrania salah satu negara penyelanggara yang paling rawan, menurut laporan Amnesty Internasional. Ukrania melibatkan banyak pihak keamanan kriminal atau sebutan Amnesty Internasinal "Polisi Kriminal".

Menurut laporan itu, satu kasus terbaru di timur kota Lviv - di mana Jerman, Portugal dan Denmark akan bermain - bagaimana dua orang dipukuli, dirampok dan kemudian dipenjarakan oleh enam perwira polisi setelah perselisihan di bar.

Jaksa awalnya menolak untuk membuka kasus pidana sampai rekaman CCTV muncul kejadian setelah salah satu pengacara laki-laki memberi wawancara dengan stasiun TV lokal."Pemerintah Ukraina harus segera  mengambil tindakan untuk menghentikan kriminalitas polisi meluas," kata John Dalhuisen, direktur Amnesty International untuk Eropa dan Asia Tengah.



Puluhan ribu penggemar dari seluruh Eropa akan  tiba di Ukraina bulan depan di Ukrania- Penyelenggaraan co-host dengan negara tetangganya Polandia - dimulai pada tanggal 8 Juni.Pemerintah Ukraina harus mengambil tindakan sekarang untuk menghentikan kriminalitas polisi meluas seperti dirilis  Amnesty International.


Seperti diberitakan Hotel tempat penginapan mencari untung usaha tidak wajar dengan adanya perhelatan akbar ini. Seperti dikeluhkan Michael Platini kepala persatuan bola Eropa (UEFA) dalam kunjungan terminal baru di Ukrania bulan lalu.


"Ini menjengkelkan telah mengahabiskan banyak investasi dan kemudian orang-orang mengatakan  bahwa mereka tidak bisa datang karena ada bandit dan penjahat yang ingin menghasilkan banyak uang selama Euro ini," katanya kepada pers berkumpul di Lviv

Masalah keamanan itu muncul ketika beberapa bom meledak di kota Dnipropetrovsk, dekat Donetsk dimana Inggris akan bermain beberapa pertandingan mereka. Lebih dari 20 orang terluka dalam ledakan tersebut. Pihak berwenang sejauh ini menyalahkan kelompok kriminal bukan teroris atas serangan itu.

Kelompok kriminal 'Oranye" dimotori mantan Perdana Menteri negara itu menjadi pelaku kriminal selain polisi negara setempat. Revolusi Oranye melanda Ukrania sejak 2004  dan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych  kehilangan kekuasaan selama Revolusi Orange.

 Herman Van Rompuy, presiden Uni Eropa, Jose Manuel Barroso, presiden Komisi Eropa, dan pemerintah Austria dan Belgia  mengatakan bahwa  mereka tidak akan menghadiri setiap pertandingan di Ukraina sebagai protes. 


No Response to "Ukraina Rawan Kekerasan dan Pemerasan"

Leave A Reply

Pengikut