Bernahkan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2004-2009 dikabarkan sudah berada di rumah Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand. Kedutaan membantah kabar itu.“SEPENGETAHUAN saya, sampai saat ini tidak ada beliau (Nunun, red) di rumah itu,” kata Sekretaris Pertama KBRI di Thailand, Suargana Pringganu, Selasa (31/5/2011).

Dikatakan Suargana, kantor Kedutaan RI di Thailand memang memiliki wisma. Namun wisma itu hanya digunakan untuk keperluan Duta Besar RI untuk Thailand, Muhammad Hatta.

“Memang di sana juga ada rumah singgah, tetapi itu tidak pernah digunakan sebagai tempat singgah,” kata Suargana.

Penangkapan istri anggota Komisi Hukum DPR Adang Daradjatun itu dilakukan penyidik KPK masih sumir kebenarannya. Kedutaan belum mendapat informasi akurat ihwal keberadaan Nunun di Thailand ataupun kabar penangkapannya.

KPK menyatakan sudah mengirimkan tim ke Thailand untuk memulangkan Nunun ke Indonesia. Saat ini tim yang berada di Thailand berkoordinasi dengan kejaksaan di sana.

Tim sudah memberitahukan pihak kejaksaan Thailand bahwa Nunun sedang dalam terjerat pidana. Selain itu disampaikan pula mengenai paspor Nunun yang sudah dicabut. Pencabutan paspor itu semakin memudahkan pihak penyidik dalam menelusuri jejak Nunun. Apalagi, ada kewajiban bagi orang asing yang tinggal di suatu negara melapor setiap tiga bulan.

“Kalau paspor dicabut pasti kan akan ditanya paspornya,” kata sumber di KBRI yang menolak disebutkan namanya.

Menanggapi kabar penangkapan kliennya, pengacara Nunun Nurbaeti, Ina Rachman mengatakan, pihak keluarga mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi membawa pulang tersangka suap pemilihan DGS BI periode 2004-2009 itu ke Indonesia.

“Silakan saja kalau KPK mau mengupayakan kepulangan Ibu tapi harus sesuai dengan aturan hukum di sana. Kami tidak akan menghalangi,” ujar Ina Rachman, Selasa (31/5/2011).

Menurut Ina, pihaknya belum berkoordinasi dengan KPK mengenai Nunun, dan pihaknya tidak mengetahui keberadaan Nunun. “Saya tidak tahu ibu ada dimana. Keluarga juga belum menginformasikan ke kami,” tukasnya.

■ Indra Maliara