trigonews.com Operator Seluler Dinilai Abaikan Etika Bisnis

23 September 2011

Operator Seluler Dinilai Abaikan Etika Bisnis

Posted on 20.54 by Unknown

Jakarta, St levi press.
Pengguna Telepon Seluluer di Indonesia pada tahun 2010 telah mencapai 180 juta orang. Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar terbesar di dunia dan masih akan berkembang sampai dengan 2015. "Jumlah pengguna seluler sebesar 180 juta nomor dicapai setelah 15 tahun layanan GSM beroperasi di tanah air," kata Ketua Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI), Sarwoto Atmosutarno.

Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia tentunya sangat tergiur meraup laba besar dengan membuat berbagai layanan tambahan selain fungsi semestinya. Pelanggan telekomunikasi di Indonesia seringkali disuguhi berbagai konten premium yang kadang kala memang tidak diinginkan konsumen seperti layanan RBT, NSP,I-Ring, facebook sesuai dengan nama layanan dari operator bersangkutan..

Layanan Aktif secara Sepihak, memang pemberian jasa layanan pada awal diberikan secara gratis, seperti memberi bonus gratisan nada sambung, abil hadiah dengan menekan tombol pada papan telepon genggamnya- - namun dalam selang beberapa waktu tentunya ada pendebetan saldo pulsa ke nomor bersangkutan hingga layanan di non aktifkan—perilaku operator semakin hari semakin pintar menjebak pelanggannya dalam menjaring pelangggan dalam konten premiumnnya.


Beberapa dari konten dari nomor premium sangat sulit dinonaktifkan sehingga membuat pengguna seringkali kesal sebab pulsa setiap hari dikuras nomor premium tersebut. Hal ini tentunya, dalam pemberian layanan menunjukkan tidak ada Etika Bisnis,operator terkesan apatis dalam memberikan perlindungan terhadap konsumennya, tarif percakapan dan surat elektornik semakin murah beberapa tahun belakangan- -mungkinkah operator mencari celah keuntungan dengan cara demikian, sudah sedemikian ketatkah persaingan di bidang telekomunikasi sehingga mengabaikan hak-hak pengguna telpon selular? Dimana Etikanya?. Pihak pemerintah terkait yang menangani bidang ini diharapkan segera menanangani hal ini sehingga persepsi publik akan perlindungan konsumen akan menjadi semakin membaik.

Klaus Pardosi—redaktur ekonomi St.Levi Press

No Response to "Operator Seluler Dinilai Abaikan Etika Bisnis"

Leave A Reply

Pengikut